Fasilitas Desa

Pembangunan masyarakat desa diharapkan bersumber pada diri sendiri (kemandirian) dan perkembangan pembangunan harus berdampak pada perubahan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik. Berikut daftar fasillitas yang ada di Desa Bira Tengah

• Fasilitas kesehatan    

Fasilitas	Jumlah Fasilitas Kesehatan
	2019	2020	2021	2022	2023
Rumah sakit	-	-	-	-	-
Apotek	1	1	1	1	1
Posyandu	8	8	8	9	9
Puskesmas	1	1	1	1	1

• Tenaga Kesehatan

Fasilitas	Jumlah Tenaga Kesehatan
	2018	2019	2020	2021	2022
Perawat	5	5	5	5	5
Dukun bayi	2	2	2	2	4
Bidan	4	4	4	4	3
Dokter Umum	1	1	1	1	2
Dokter Gigi	1	1	1	1	1

• Fasilitas Pendidikan

Sekolah	Keadaan Jumlah TK, Sekolah Dasar, dan Madrasah
	Jumlah	Gedung	Murid	Guru
TK	8	7	180	8
SD	5	5	700	37
MTs	1	1	243	14
MA	1	1	198	9
MI	3	3	300	24

·    

Dusun amatan	Jumlah Pondok Persantren, Madrasah Diniyah, dan Taman Pendidikan Al-Quran
	Pondok Pesantren	Madrasah Diniyah	TPA/TPQ
Gua Lorong	0	1	1
Batu Lenger Barat	0	1	1
Batu Lenger Timur	0	1	1
Polay Daya	1	1	1
Polay Laok	0	1	1
Polay Barat	0	1	1
Polay Timur	0	1	1
Bandan	0	2	0

• Fasilitas Umum

Dusun amatan	Jumlah tempat ibadah
	Masjid	Gereja	Pura	Klenteng	Katedral	Wihara
Gua Lorong	2	-	-	-	-	-
Batu Lenger Barat	1	-	-	-	-	-
Batu Lenger Timur	2	-	-	-	-	-
Polay Daya	2	-	-	-	-	-
Polay Laok	2	-	-	-	-	-
Polay Barat	1	-	-	-	-	-
Polay Timur	2	-	-	-	-	-
Bandan	2	-	-	-	-	-

Pengelolaan fasilitas merupakan Tahap keberlanjutan dimulai dengan proses penyiapan masyarakat agar mampu melanjutkan pengelolaan program pembangunan secara mandiri. Proses penyiapan ini membutuhkan keterlibatan masyarakat, agar masyarakat mampu menghasilkan keputusan pembangunan yang rasional dan adil serta semakin sadar akan hak dan kewajibannya dalam pembangunan, mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan mampu mengelola berbagai potensi sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.

Hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai kesuksesan dalam tahapan ini adalah:

a.  Swadaya masyarakat merupakan faktor utama penggerak proses pembangunan,

b.  Perencanaan secara partisipatif, terbuka dan demokratis sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan dan masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan,

c.  Kapasitas pemerintahan daerah meningkat sehingga lebih tanggap dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain dengan menyediakan dana dan pendampingan.

d.  Keberadaan fasilitator/konsultan atas permintaan dari masyarakat atau pemerintah daerah sesuai keahlian yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan agar masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan.